Konveksi Sprei

Berbekal pengalaman kami pribadi mengelola 3 konveksi sprei untuk mendukung penjualan sprei kami di www.butik-ceria.com , kami akan berbagi ilmu apa saja yang dibutuhkan. Untuk pemula yang hendak membuka usaha konveksi sprei, kira kira berikut arahan singkatnya.

1. Persiapkan mesin jahit merk Typical karena selain harga yang bersaing, kualitasnya juga bagus. Jika anda memutuskan untuk membeli mesin jahit bekas karena masalah modal kerja boleh asal tau kondisinya masih bagus karena untuk awal awal usaha jika sering rusak akan mengganggu jalahnya produksi sprei.

2. Untuk dinamo mesin jahit sebaiknya dengan ukuran 100 saja karena selain hemat listrik, dinamo jenis ini juga lebih awet karena tidak gampang panas. Toh penjahit sprei tidak perlu terlalu sprint karena medianya terbagi bagi seperti menjahit lipatan sprei, karet, tali kur dan sebagainya. Berbeda dengan menjahit selimut yang lurus saja, silahkan gunakan dinamo dengan ukuran besar.

3. Untuk benang walaupun terlihat sepele tapi hal ini sering disepelekan oleh para pemilik konveksi. Dengan alasan efisiensi maka sering digunakan benang dengan kualitas rendah padahal benang yang gampang putus selain menghambat jalannya produksi karena harus sering memasukan benang juga banyak serabutnya sehingga kualitas jahitan menjadi kurang bagus. Silahkan gunakan benang dengan kualitas bagus karena selisih harganya juga tidak terlalu signifikan.

4. Untuk karet  ada 2 jenis yang biasa digunakan yaitu karet biasa dan karet rell, untuk harga selisih tidak terlalu jauh tetapi karet rell ketersediaannya kurang rutin sehingga kami tidak bisa menggunakannya karena jika stock karet habis maka produksi sprei akan terhenti. Untuk panjang karet standar kami 15 cm dengan bentangan 30-35cm agar sudut sprei dapat mengikat kuat.

5. Untuk penggaris kami gunakan yang kayu tetapi jika ada project kami gunakan sistem penggaris tembok dengan paku sebagai ikatannya.

6. Untuk pemotongnya jika jumlah sedikit bisa digunakan gunting dan jika banyak menggunakan mesin potong bahan.

7. Dari semua hal yang terpenting  adalah SDM atau penjahit. Saat ini mencari penjahit agak agak susah karena setiap penjahit mempunyai karakter yang berbeda. Dengan pendidikan yang biasanya rendah maka kita harus pandai mengatur penjahit karena mereka adalah manusia dan bukan mesin yang bisa kita atur seenaknya. Sistem target lebih baik, untuk dikonveksi kami gunakan sistem bayar perjahitan, jadi upah jahit sprei, bantal, guling dan obras semua berbeda berdasarkan tingkat kesulitan. Jadi yang kami upah mingguan adalah tukang potong, tukang packing, helper dan kepala konveksi.

Oh ya sedikit bocoran ya, untuk membuka satu konveksi dengan  kapasitas 5 mesin jahit + 1 obras biaya yang dibutukan hanya sekitar 30jt diluar sewa tempat. Selamat mencoba, kesulitan yang ada jadikan sebagai pembelajaran terbaik.

 

Bisnis Terbaik

Sebenarnya tulisan ini umum saja, bukan semata urusan sprei, karena sebagian pengusaha sudah paham masalah ini, tetapi kisah ini sangat menginspirasi kenapa kami tetap bertahan berbisnis sprei dan pengembangannya seputar handuk dan selimut.

Seorang usahawan muda di Jakarta memiliki uang 10 juta dollar atau sekitar 94 M. Ia bingung untuk investasi. Kalau dideposito dan sebutlah dapat bunga 4 persen, setahun uangnya bertambah 3,7 M atau 313juta sebulan. Cukup enak, namun bukan wataknya menyimpan uang di bank. Dia lebih suka bertarung di lapangan.

Kepada ayahnya yang seorang usahawan komponen otomotif, anak muda itu minta saran. Ayahnya berkata “Mantapkan hatimu . Masuklah ke bisnis yang engkau sukai dan benar benar kuasai. Jangan silau kemajuan usahawan lain. Putuskan dan Lupakan ”

Anak muda ini terkesiap dengan ucapan ayahnya. Ia lalu menimbang lagi. Kalau membangun hotel bintang dua, ia bisa mendapatkan dua hotel dengan masing masing diatas 100 kamar. Jika hotel selalu hampir penuh dan dikelola dengan baik, dia berharap modal kembali kurang dari empat tahun. Sisanya tinggal menghitung laba.
Kalau membuka kafe waralaba asing , isa bisa memperoleh setidaknya 30 kafe kelas satu. Kalau berjalan mulus, investasi bisa balik dalam tiga tahun, Tapi jika gagal ?

Terombang ambing, ia teringat nasihat ayahnya. Masuk ke bisnis yang ia kuasai benar. dan bisnis itu adalah perminyakan. Selama delapan tahun terakhir, ia bekerja di sebuah perusahaan minyak bumi. Maka ia tetapkan hati masuk ke Minyak.
Berdasarkan izin legal yang ia peroleh, ia gunakann uangnya untuk mencari sumur minyak di pulau sumatera. Menurut hitungan sederhana kalau beruntung pencarian pertama saja sudah bisa menemukan sumur minyak. Pada explorasi pertama tidak menemukan apa apa. Dia tidak terpukul. sampai pada explorasi ke delapan ditemukan sumber minyak, tetapi tidak layak. Ongkos ekplorasi malah lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan minyak. Disini ia berdebar “Terus  atau tidak ? uangnya hanya cukup untuk dua kali lagi pencarian minyak lagi. Kalau hasilnya nihil?”

Pada titik amat kritis, ia teringat kembali nasihat ayahnya. Putuskan dan lupakan. Ia putuskan terus mencari. Lupakan, agar ia tidak menyesal kelau seluruh hasilnya buruk. Pada pencarian kesembilan, kembali timnya gagal. Pada kesempatan terakhir, usahawan ini bisa tersenyum. Timnya menemukan sumur minyak. Tidak besar, “hanya” 10.500 barrel perhari. Ia sujud syukur, kini ia bisa membangun perusahaan ritel, beberapa kafe, restoran yang laris dan membeli saham sebuah bank swasta nasional.

Gairahkan Dunia Bisnis Mandiri

Penetrasi internet yang terus merangkak di indonesia membawa perubahan dalam berbagai aspek. Mulai dari kehidupan sosial setiap individu , juga dalam dunia bekerja pendidikan hingga ekonomi.

Perputaran roda bisnis yang cepat kini tak lagi hanya mengandalkan kualitas product maupun keandalan strategi pemasaran, tetapi juga kecepatan menjangkau konsumen. Dalam hal ini, satu satunya media yang mampu melakukannya secara efektif dan praktis adalah internet. Tak hanya pasar lokal, tetapi juga untuk mengjangkau pasar international.
Bisnis berbasis online dalam bidang sprei misalnya, terbukti berhasil memanfaatkan media ini. Dewasa ini banyak orang yang memilih belanja praktiss dengan hanya menelusuri dunia maya. Anda tinggal tilik katalog belanja via situs jejaring sosial seperti facebook atau lama situs. Klik product yang disukai, lantas kirimkan pesanan. Dalam beberapa hari barang yang dipesan akan tiba ditangan. Barang yang dibeli bisa berasal dari berbagai belahan dunia. Tentu saja dalam hal ini kredibilitas dari pihak penjual amat menentukan keberlangsungan usaha.
Efektifnya media internet dalam dunia bisnispun menjadi salah satu sorotan utama untuk segera diterapkan oleh para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Internet menjadi media promosi yang tepat dan membutuhkan modal besar. Product atau jasa yang ditawarkan bisa diperkenalkan melalui situ web, iklan online, mailing list, jejaring sosial , blog hingga komunitas bisnis.

Pengenalan itu sekaligus memberitahukan merek dan membangun kekuatan nama. Semakin sering product dipromosikan, otomatis nema merek turut terdongkrak. Dengan tetap mempertahankan layanan kualitas konsumen, pada akhirnya juga akan semakin meningkatkan kredibilitas perusahaan.

Keuntungan lain yang bisa direguk lewat berjualan online adalah kemudahan melakukan riset pasar. Karakter, kebiasaan dan tren yang tengah berlaku di pasaran bisa dibaca dengan mudah. Demikian pula dengan kondisi para pesaing sehingga lebih mudah untuk membuat strategi bisnis.

Internet pun menjadi mitra bisnis yang sesungguhnya. Satu pintu untuk menjangkau dunia.

Ketika Minta Satu Dikasih Dua

Kira kira 3 tahun yang lalu atau sekitar tahun 2010, ketika usaha kami baru baru tumbuh, sudah ada niatan bagi kami untuk memiliki tempat kerja  yang layak baik berupa workshop atau showroom sprei agar semua team bangga telah menjadi bagian dari butik ceria.

Setelah hunting berkali kali ada beberapa tempat yang cocok terletak dipinggir jalan altenatif karena jika di jalan utama harga sewanya saat itu kisaran 25 – 45 jt pertahun. Apalagi masuk wilayah bintaro trade center harganya tentu selangit. Nah ada satu tempat yang sebenarnya lokasinya dekat dengan workshop kami hanya sekitar 500m, setelah kami tanya harga sewanya 35jt/thn . Kondisi kami saat itu tentu tidak memungkinkan untuk menyewanya apalagi membelinya tapi karena lokasinya benar benar dekat dengan lokasi kami, maka setiap kali kami lewat hanya bisa harap harap ingin memilikinya. Tapi kami menemukan tempat sewa yang jauh lebih murah dan lebih luas didalam perumahan kami.

Sekitar satu tahun yang lalu kami coba tanya lagi dan sangat terkejut karena harganya melonjak hampir 2 x lipat, dan awal bulan puasa Allah menunjukan kuasanya karena tiba tiba ada kavling ruko yang dijual. Singkat cerita setelah melalui nego dan proses yang cukup alot akhirnya kami berhasil mendapatkan kavling tersebut dan itu ada 2 kavling . Semua kami dapatkan tanpa perlu mengeluarkan uang sama sekali karena ada bank yang siap membackup kami .

Insya Allah jika semuanya lancar, maka kami akan menempati lokasi baru di pinggir jalan raya dan cukup strategis dekat jalan tol bintaro.

Seputar Sprei : Ketika David melawan Goliath

Kisah yang satu ini memang fenomenal, dan bukan hanya dijadikan cerita lain yg fiksi maupun non fiksi, tapi di dunia sprei ternyata memang sungguh sungguh terjadi.

Ketika kami memulai bisnis sprei sekitar 6 tahun yang lalu, baik itu di cipadu, tanah abang maupun para pemburu sprei online ada satu bahan sprei yang terkenal kualitasnya paling bagus, kita sebutlah bahan sprei “Goliath” sehingga untuk menemukan sumbernya langsung sangatlah sulit karena hampir semua pedagang mengklaim bahwa sprei yang mereka jual terbuat dari bahan “Goliath”. Setelah beberapa kali trial dan salah beli bahan akhirnya kami dengan sukses ikut berjualan bahan tersebut, dan memang kualitasnya tidak main main, untuk kelas cvc, kami boleh sebut bahan ini yang terbaik dengan harga yang cukup kompetitif.

Ternyata tumbuh menjadi besar itu boleh kami sebut lebih mudah dibanding tetap mempertahankan supaya besar, karena begitu kita tumbuh menjadi besar, kompetitor akan selalu mengekor baik dari sisi permodalan, sisi teknis maupun inovasi. Dan hal itu pula yang terjadi dalam bisnis sprei ini, ternyata selama Goliath tumbuh besar, maka diam diam ada banyak David david kecil yang selalu berusaha mengikuti pola bisnis sang Goliath dan hasilnya ternyata sungguh mengejutkan.

Tidak sampai 3 tahun berselang akhirnya pangsa pasar yang semula dikuasai Goliath selama kurang lebih satu dekade ini dengan sukses direbut oleh David walaupun secara SDM, infrastruktur dan permodalan sangat jauh dibawahnya. Belum terlambat bagi sang Goliath untuk bangkit lagi tapi jika strategi bisnis yang digunakan masih tetap sama tentulah mustahil untuk melawan strategi David yang penuh dengan inovasi dan kreasi.

Sungguh menjadi pembelajaran bagi kami team di Butik Ceria untuk selalu berinovasi terutama dalam hal business development dan secara jeli mengamati perubahan peta pasar kerena kami juga punya keinginan kuat untuk tumbuh terus menjadi Goliath .

Salam Hangat

 

Inspirator Butik-Ceria

Jualan Sprei Online Vs Offline

Sebenarnya jika sudah pernah merasakan berbisnis sprei, baik sprei online atau sprei offline semua sama sama butuh ketekunan, modal, sdm hingga waktu, tergantung visi dan misi anda waktu pertama kali mendirikan usaha mau besar di online atau offline. Tapi kurang lebih perbandingannya sebagai berikut :

1. Online tidak butuh tempat strategis tapi lebih boros biaya Internet, telp dan biaya optimasi untuk Search Engine / SEO yang membutuhkan dana tidak sedikit.
2. Online tidak butuh banyak sales counter tapi lebih boros di sales online.
3. Untuk pemula baik online maupun offline sama sama bisa dimulai tanpa modal / modal kecil. jika online via foto / katalog online tapi untuk offline bisa via brosur / katalog cetak.
4. Untuk karakteristik pasar kurang lebih pemain online memang tidak setangguh pemain offline karena rata rata pemain online saat ini hanya sambilan saja, tapi karena pasarnya luas maka Insya Allah customer akan selalu datang.
5. Untuk stock baik online / offline semua harus memiliki stock yang cukup karena saat ini para pembeli online yang besar tidak akan bodoh dengan transaksi online tanpa datang ke workshop / showroom anda.

Sekali lagi saya harus tekankan bahwa bisnis tetap bisnis yang butuh biaya , waktu dan sdm , hanya yang tekun saja akan berhasil di bidangnya tidak perduli anda berbisnis online atau offline.

Salam

Butik-Ceria
www.butik-ceria.com

Tips Awal Memulai Usaha

Ini sekedar berbagi pengalaman saja ya. Jika awal usaha kami memang hanya sebagai reseller sprei saja, kebetulan produsen besarnya dekat dengan tempat tinggal kami sehingga setiap pulang kerja atau hari sabtu minggu kami sempatan  kesana untuk belanja sprei.

Kendala mulai timbul ketika banyak order yang masuk dan tidak bisa dipenuhi oleh produsen kami tersebut sehingga komplain mulai timbul dan kami tidak bisa mengatasinya karena keterbatasan kami. Hingga akhirnya kami memutuskan untuk berganti halauan bidang usaha dari sprei menjadi kaos ceria. Awalnya kami pikir produksi lebih mudah karena semua ada di tangan kami tapi ternyata kendala produksi lebih banyak dibandingkan hanya menjadi reseller.

Jadi kira kira kesimpulannya sebagai berikut untuk anda yang baru mulai merintis usaha:
1. Baiknya anda hanya sebagai reseller salah satu product saja karena banyak product artinya terhubung ke banyak supplier dan waktu anda akan banyak tersita terbagi sehingga hasilnya kurang maksimal.
2. Mulai dulu dari anda sendiri sampai omset cukup untuk menggaji karyawan.
3. Margin harus cukup tapi masalah besarnya tergantung anda sendiri, karena jika terlalu besar maka harga tidak kompetitif sedang jika terlalu kecil maka sulit untuk pengembangan usaha.
4. Jika anda tetap memutuskan untuk masuk ke jalur produksi, baiknya belajar menjadi reseller dulu ya sampai mengerti dan paham benar masalah produknya sehingga memahami kelebihan dan kekurangan product tersebut.
5. Ada baiknya belajar dari rekanan anda / supplier anda yang sudah lebih dulu menerjuni usaha ini sehingga bisa mengurangi resiko kegagalan.

sekian dulu dan akan saya sambung di tulisan yang akan datang.

Tentang Produksi

Awal berbisnis ini kami hanyalah reseller sprei yang dimulai dengan membuka butik kecil di bogor dan akhirnya merambah ke jualan via blog dengan promosi di beberapa komunitas bisnis dan ibu rumah tangga. Kemudian kami mempunyai ide untuk mulai memproduksi kaos ceria yaitu kaos dengan bertuliskan nama anak yang kami buat secara hand made. Sempat naik daun dengan kapasitas produksi hingga 300 kaos /hari dengan jumlah penjahit 20 orang. Untuk kaos nya sendiri kami ambil dari produsen besar rekan bisnis kami.

Dari kaos kami mulai merambah ke handuk ceria dan selimut ceria, sedangkan untuk sprei tetap kami jalankan walaupun hanya sampingan, karena nilainya tidak terlalu signifikan, hanya karena ada beberapa customer yang masih loyal membuat kami tetap menjual produk sprei. Dari handuk lah kami memperoleh banyak ilmu baru terutama bagaimana menjual dan memprospek ke perusahaan dengan pembayaran tempo, mulai dari proses bidding, processing, mengatur dateline hingga invoicing.

Mulai dari situ, kami dikenal banyak media yang mempublikasikan kisah kami di media cetak dan televisi, tapi disitulah awal kejatuhan kami karena banyak menginspirasi banyak orang untuk meniru atau lebih tepatnya menjiplak usaha kami sehingga competitor product kaos ceria bertebaran dimana mana, bahkan penjahit penjahit kami pun mulai menjadi internal competitor. Dahsyat bukan .. padahal tidak seindah itu. Karena lagi lagi tentang produksi, untuk 1 lusin kaos yang kami jual itu marginnya 1 kaos, padahal dari 1 lusin kaos yang kami jual itu boleh dibilang pasti ada failed atau product gagalnya, entah mulai dari salah tempel, salah jahit, hingga kaos yg sobek/ reject..

Akhirnya disaat kami berada di puncak penjualan tersebutlah kami memutuskan untuk banting stir dengan membesarkan sprei yang selama ini kami anak tirikan. Tentunya dengan banyak pertimbangan yaitu belum adanya penjual online yang menjual sprei custom dan masih sedikit competitor yang serius di bidang sprei.

Ok nanti akan saya jelaskan satu persatu kelebihan dan kelemahan produksi sprei, handuk dan kaos, juga keunggulan dan kekurangan  custom product juga mass product / product massal. Intinya semua bisnis penuh dengan tantangan dan semua ada tingkatannya, tinggal seberapa kuat kita menghadapi ujian waktu kenaikan tingkat tersebut.

Jabat Erat

 

Butik Ceria
www.butik-ceria.com

Resolusi 2012

Alhamdulillah akhirnya tepat di akhir 2011, kami berhasil mencapai resolusi ketiga 2011 kami yaitu memiliki tempat sendiri. Walaupun belum bisa kami publikasikan karena masih dalam tahap renovasi dan Insya Allah bisa kami gunakan sekitar awal februai 2012.

Tepat di lokasi Bintaro CBD saat pesta kembang api, saya pribadi sudah memposting resolusi 2012 kami yaitu :
1. Ford Everest on March
2. Omset 2x 2011
3. UMR for team Butik Ceria

Untuk resolusi pertama memang mimpi pribadi saya sejak 2 tahun yang lalu, sebenarnya kami sudah hampir bisa mencapainya beberapa kali tetapi harus kandas karena dana yang ada harus kami pergunakan untuk pengembangan butik dan pencapaian resolusi 2011 kami.

Dengan Team Solid dan operasional yang akan terus kami benahi , Insya Allah kami bisa meledakan omset 2x lipat. Tentunya semua dapat tercapai dengan doa dan usaha. Jika ini bisa tercapai, Insya Allah kami bisa memenuhi harapan semua karyawan butik ceria yaitu : Gaji yang memadai, kendaraan pribadi dan rumah sehingga mereka bisa bekerja dengan tenang.

Untuk UMR team Butik, mudah mudahan bisa terealisasi kan tahun ini juga, walaupun ada beberapa staff yang mencapai UMR tetapi mudah mudahan target kami seluruh team butik ceria bisa mencapai target UMR ini sehingga bisa tetap betah berjuang bersama kami. Ingat karyawan adalah asset perusahaan, karena dengan team yang solid maka semua impian kami akan terwujud.

Salam Hangat

Inu Arya Amrizal

Pengukuhan Logo Product

Logo_Butik_Ceria

Setelah sekian lama berjibaku dengan sprei dan bedcover yang kami produksi secara non label, akhirnya kami memutuskan untuk mencoba branding agar product kami lebih diingat oleh masyarakat luas (boleh donk bermimpi untuk menjadi yang terbesar : )

Sepulang dari acara outbound bersama team butik-ceria, maka kami mulai menyusun katalog dan label yang akan kami pergunakan dalam rangka branding. Dan Logo yang sudah ada sebelumnya di kartu nama akan kami gunakan sebagai brand kami.

Insya Allah tidak lama lagi logo baru kami akan mulai menghiasi berbagai product yang kami produksi seperti sprei, bedcover, handuk dan selimut, sedangkan untuk product bermerk yang kami jual selama ini seperti terry palmer, selimut president, invicta dan imperial tetap akan kami gunakan logo asli dari produsennya.

Untuk katalog product cetak yang selama ini kami keluarkan versi print karena terlalu cepat ganti motif, maka mulai bulan ini akan kami keluarkan versi cetaknya. Tentunya hal ini kami iringi dengan penambahan stock bahan baku yang lebih banyak agar customer tidak kecewa karena motifnya kosong.

Mudah mudahan butik kecil kami bisa lebih baik lagi dan terus berinovasi menjadi yang terbaik.

Wassalam

Inu Arya Amrizal

Resolusi kedua yang tercapai

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Alhamdulillah, walaupun sudah mepet akhir tahun, di bulan oktober atau pertengahan semester kedua akhirnya kami mencapai resolusi kedua kami yaitu memiliki mobil operasional sendiri. Sesuai target yaitu Mitshubishi Colt T120ss 1.3 .. Walaupun bukan mobil box tetapi kami berpikir mobil ini lebih praktis karena kami dan team butik ceria masih bisa menggunakan untuk acara acara diluar pekerjaan.

Dengan semakin banyaknya project project corporate yang kami handle dan menaikan omset hampir 2x dari tahun kemarin ternyata memberikan efek margin penjualan yang cukup untuk kami putar kembali. Jika sebelumnya kami sangat takut berhubungan dengan pihak bank, maka bulan ini kami coba membuka diri untuk menerima tawaran dari pihak bank karena kami berpikir Insya Allah tahun depan kami akan handle lebih banyak project lagi dan tentunya kami akan membutuhkan modal kerja yang lebih besar lagi.

Berarti tinggal satu resolusi lagi yang harus kami capai untuk tahun ini yaitu memiliki tempat sendiri karena selama ini kami masih menyewa milik orang lain. Walaupun sepertinya impossible, kami tetap optimis dengan target pencapaian kami yang Insya Allah bisa kami wujudkan tahun ini karena untuk lokasi sudah ada, hanya saja kami harus renovasi agar bisa kami pergunakan untuk bekerja dengan nyaman.

Bismillah, kita kejar lagi target selanjutnya …

Strategi berbeda untuk hasil yang berbeda

strategy

Dear Blogger ..

Kali ini saya ingin menganalisa resolusi 2011 yang saya posting sebelumnya. Bukannya sengaja tidak ingin terus terusan posting sesuatu yang baru tapi karena waktu yang sangat sempit-lah membuat saya berkali kali ingin menulis dan harus gagal lagi karena mood-nya tidak ada.

Dari 3 poin yang saya posting sebagai resolusi, saya dan team butik ceria harus berjuang keras memenuhinya, apalagi poin nomor 1 yaitu menaikan omset 2x lipat. Tentunya tidak main main mengingat pasar sedang kurang bagus, tapi tentunya hasilnya ndak akan sama jika caranya juga ndak sama untuk mencapainya dan alhamdulillah walaupun sudah berjalan 6 bulan atau satu semester, kami sudah beberapa kali mencapai omset 2 x dari tahun kemarin. Ternyata kenaikan omset yang drastis tidak semata mata menaikan margin penjualan dikarenakan pada awal awal semester kami terus mengalami kenaikan harga bahan baku / bahan sprei sehingga kadang kami harus mensubsidi agen agar bisa terus berputar.
Sekarang saya coba berbagi caranya yaitu jika tahun kemarin kami fokus di sprei dan berjuang di pasar retail / grosir terbatas, untuk tahun ini kami coba menaikan modal kerja di divisi handuk dan menambah team marketing untuk menaikan penjualan. Untuk modal kerja yang sampai ratusan juta rasanya mustahil kami penuhi karena akan mengakibatkan cash flow retail kami akan berantakan, sehingga kami mencari cara lain dengan meminta kelonggaran waktu pembayaran dari supplier. Alhamdulillah karena ada kepercayaan dari mereka, beberapa project besar dapat kami handle tanpa perlu keluar modal banyak bahkan pernah dengan modal nol rupiah.

Untuk poin kedua dan poin ketiga rasanya masih terlalu jauh untuk kami raih semester kemarin, Insya Allah dapat kami selesaikan di semester kedua ini. Kami terus menganalisa strategi yang harus kami jalankan menghadapi kompetitor yang semakin ketat terutama di bidang sprei, beberapa kenalan kami yang awalnya berbisnis offline banyak yang banting stir menjadi berbisnis online. Tentunya sedikit banyak akan mempengaruhi penjualan kami karena customer akan mendapatkan banyak pilihan. Semakin banyak competitor tentunya membuat kami juga semakin kreatif dan saat ini posisi saya dan istri yang awalnya di operasional dan marketing beralih menjadi R&D (Riset and development). Alhamdulillah untuk masalah operasional dan marketing kami sudah memiliki team yang solid dan leader dimasing masing divisi tersebut.

Insya Allah jika tidak ada halangan kami akan merilis product baru dalam waktu dekat ini untuk mendukung product yang sudah ada yaitu sprei dan handuk.
Tetap semangat dan terus optimis, jangan bosan bosan berinovasi dan mencari cara baru agar tujuan tujuan yang kita impikan bisa tercapai.

Salam Hangat

Inu Arya Amrizal

Resolusi 2011 – Butik Ceria

Dear Blogger ..

Walaupun telat saya posting disini karena pas tanggal 01/01/2011 istri harus dirawat di rumah sakit, jadi saya posting sekarang saja Resolusi butik Ceria 2011 yang cukup simple dan mudah mudahan bisa terealisasi tahun ini, yaitu :
1. Menaikan omset 2 x lipat dari omset tahun 2010.
2. Punya Lokasi Sendiri yang cukup untuk menampung aktifitas kami ..
mengenai lokasi ini sebenarnya kami sudah ada lokasi sendiri yang dulu kami gunakan sebelum akhirnya harus pindah karena sudah tidak cukup lagi untuk menampung stock barang dan aktifitas butik yang semakin padat untuk packing dan potong bahan.

3. Mobil Operasional sendiri.
Selama ini jika ada pengiriman barang yang cukup besar atau harus ambil handuk ke pabrik yang urgent masih menggunakan mobil pribadi yang difungsikan jadi mobil operasional. Mudah mudahan tahun ini Butik Ceria bisa punya mobil Box sendiri Suzuki Futura 1500 atau Mitsubishi T120SS.

Doakan ya semoga kami berhasil mencapai target yang mungkin simple untuk rekan rekan wirausaha lainnya tapi merupakan tantangan bagi team butik ceria.

salam Hangat

Target Pasar

target

Dear Blogger ..

Sudah hampir 2 bulan blog ini tidak terupdate .. semakin hari semakin sibuk dengan pembenahan sehingga jarang buka buka blog apalagi update facebook .. tapi pas sempet ya tetap diusahakan untuk sekedar berbagi informasi 🙂

Kira kira seminggu yang lalu saya dan istri berkunjung ke salah satu pabrik yang memproduksi handuk yang cukup ternama di kalangan hotel . Jadi productnya itu memang terbatas sehingga setelah coba cari informasi kesana sini sampai juga kita di lokasi tersebut.
Sebelum kesini saya sudah cukup mengenal product pabrik ini tetapi memang harganya cukup tinggi sehingga untuk beberapa customer tertentu yg cukup besar saja product ini dapat diterima, tentunya dengan berbagai pertimbangan harga yg cukup tinggi dibanding product sejenis.

Alangkah kagetnya kami ketika tiba di ruang meetingnya dan mendisplay product yang mereka kerjakan ternyata banyak hotel hotel berbintang yang telah menjadi client mereka dan hampir semuanya langsung order ke pabrik. Jadi boleh dibilang, klo kita coba masuk ke hotel berbintang dan menawarkan product tersebut rasanya cukup mustahil karena mereka sudah ada team marketing yang akan siap datang langsung ketika hotel baru dibangun … ibaratnya bau hotel berbintang yang baru dibangun sudah langsung mereka cium dari jauh jauh hari 🙂

Setelah berbincang bincang cukup lama dengan salah seorang senior marketingnya, saya coba tanya “Kenapa ya product ini banyak sekali digunakan di hotel berbintang padahal harganya cukup tinggi untuk product sejenis ..” Ternyata jawabannya klasik dan simpel yaitu “Karena kita punya kualitas ”
Ya itu juga yang menjawab gejolak kenaikan harga bahan textile dari pabrik sehingga Butik Ceria harus menyesuaikan harga jual .. parahnya ongkos produksi bisa naik lebih dari 15% tapi kami tidak bisa jual dengan kenaikan 10% karena banyak agen yang langsung komplain keras dan menyebabkan omset penjualan turun cukup tajam .. Hehehe sudah omset turun, margin semakin mengecil pula dari sisi prosentase 🙂

Jadi intinya harga boleh naik karena memang tidak mungkin tidak naik jika kapal kita tetap mau berlayar 🙂 tapi jangan sekali kali mengurangi kualitas … karena harga yang tinggi tetap ada peluang yang beli dibanding tidak kita naikan tapi pelan pelan membunuh usaha kita ..
Tapi mungkin target pasarnya yang kita rubah .. jika sang pabrik tadi memang specialis menangani hotel hotel berbintang yang tidak perduli dgn harga tinggi selama ada jaminan kualitas … tentunya strateginya boleh juga kami tiru … yaitu kami harus mencari pasar yang sesuai dgn product kami yang juga tidak terlalu perduli dgn harga selama ada kualitas ..

Kami mulai berbenah dengan membentuk team marketing offline .. jika selama ini kami hanya mengandalkan penjualan online, maka di penghujung tahun 2010 ini Butik Ceria akan lebih serius lagi menggarap pasar offline ..
Untuk hasilnya akan kami share disini perkembangannya …

Terima kasih atas dukungan rekan rekan semua mitra bisnis Butik Ceria yang sangat memberikan support baik dari sisi spirit hingga permodalan sehingga usaha kami semakin tumbuh dan berkembang

Salam Hangat

Belajar .. ya Terus Terusan

buku-sprei

Kali ini saya ingin posting yang ringan ringan saja tapi sebenarnya cukup berat juga untuk dijalani. Bisnis ini saya bangun sejak saya masih bekerja sebagai IT di salah satu perusahan swasta, dan dengan modal sedikit ilmu saya di bidang IT maka saya dan istri nekad membuka bisnis online. Setelah resign dari dunia IT dan serius menggeluti bidang usaha ini, saya pikir tidak akan berkecimpung lagi dgn programming dan berpusing pusing ria .. Saya cukup konsentrasi di bidang operasional, masalahnya .. sejak duduk di SMA dulu, saya sudah jatuh cinta dengan dunia IT dan dengan seabreg tantangan di programming…

Lanjutt …

klo dulu mikirnya ndak bakalan belajar lagi .. tapi ternyata belajar ya mesti terus terusan ..
misalnya skr ini .. harga bahan sprei naiknya koq ndak kira kira .. tiap bulan naik jadi kita mesti tambah modal terus untuk beli bahan baku yang jumlahnya sama. Ibaratnya keuntungan kita mesti terkuras utk tambahan modal tadi ..
Masalah belum selesai .. harga bahan naik otomatis cost produksi juga naik nah masalahnya kita ndak bisa langsung naikan harga sesuai dgn kenaikan harga produksi .. naiknya mesti langsam sedikit sedikit dulu ..
itu artinya modal nambah, margin mengecil dan omset juga berkurang krn daya beli customer jadi menurun ..

hmmmm… lagi lagi mesti cari cara untuk mensiasati hal ini ..dan klo terasa sudah buntu ya buka buka buku lagi dan kebat kebet koran cari peluang peluang bagus.
Pasrah kepada yang memberi hidup yaitu Allah swt.. itu jalan yang terbaik karena hidup, rezeki dan jodoh sudah diatur sesuai takdir 🙂

Klo sudah begini ya jadi semangat lagi .. semangat buat belajar terus sesuatu yang baru dan terus membuka jalan yang penuh belukar … harapannya ada gua emas didepan 🙂

Tetap semangat bagi rekan rekan yang sedang lesu karena gejolak harga textile yang gila gilaan karena kelangkaan kapas .. semoga ada jalan yang terbaik untuk kita semua .. Amiiin

Salam

Usaha tanpa Modal

coin

Dear Rekan rekan blogger ..

Kali ini topik yang paling seru dan bisa saya jawab dengan pengalaman kami pribadi … Klo dulu biasanya rekan rekan sering bertanya berapa modalnya dan itu sudah pernah saya ulas di tulisan saya yang lalu .. kali ini ada yang bertanya “Pak .. bisa ndak kita usaha tanpa modal , karena saya baca koq banyak ya usaha berjalan besar tanpa modal …”

Jujur saja saya waktu masih bekerja dulu juga penggemar buku buku enterpreneur .. sudah cukup banyak juga koleksi buku saya. TAPIII harus saya garis bawahi bahwa tidak semua penulis buku itu adalah seorang pengusaha yang terjun langsung di bidang usaha karena sebagian besar adalah PENGAMAT USAHA alias komentator berdasarkan pengamatan pengamatan dia melihat orang lain usaha .. Jadi klo ditanya seorang komentator bola apakah bisa main bola .. ya belum tentu .. tapi klo ditanya apakah seorang pemain bola bisa jadi pengamat, saya bilang YA ..

Jadi hati hati ya kalau mau beli buku .. apalagi yang mengobral janji janji surga, biasanya judulnya seperti ini “1000 usaha gampang ” , “Usaha besar tanpa modal” .. dan lain lain ..
nah balik lagi ke pertanyaan semula “Pak .. Apakah bisa usaha tanpa modal ??? ” .. dengan sangat terpaksa saya bilang “TIDAK BISA” .. kalau ada yang bilang usaha tanpa modal, itu namanya berbohong atau hanya memberi janji janji surga ..
Usaha harus dengan modal walaupun kecil .. dirintis pelan pelan sampai supplier percaya dan akhirnya kita mendapat modal kerja dari supplier tanpa harus mengeluarkan modal sendiri. Kami mengalami sendiri hal tersebut, dengan mobil vantrend kami yang mungil bolak balik kami ke supplier untuk beli barang, bahkan kadang uang transportasinya tidak sesuai dengan nilai barang yang kami beli.. sampai kami harus menyediakan mobil yang lebih besar lagi tapi alhamdulillah sekarang cukup duduk di rumah dan barang dikirim langsung ke butik.. tapi syaratnya sekali kirim harus satu mobil box 🙂 .. itu pun pembayaran bisa ditempo

Saya buka ya pengalaman pribadi .. waktu kenal supplier bahan sprei, kami ambil sedikit sekitar 1-5 pis (roll) bayarnya harus cash .. setelah beberapa bulan diberi kelonggaran pembayaran seminggu, tapi baru 5 hari sudah diberi alarm .. dan sempat diberi peringatan karena 8 hari belum saya bayar karena kelupaan ..
kami terus berusaha disiplin dalam pembayaran dan alhamdulillah sekarang kami bisa ambil bahan dengan nominal yang jauh lebih besar tanpa harus diwarning lagi .. bahkan ada salah satu supplier yang datang ke butik dan menawarkan pengambilan bahan jauh diatas KUR (program pemerintah) dan tempo pembayarannya sangat flexibel ..

Jadi teringat dulu awal awal usaha bolak balik kami ke bank untuk mengajukan KUR tapi gagal terus .. namanya kredit usaha rakyat kecil tapi koq orang kecil susah ya mau pinjamnya he..he..he begitu besar baru ditawar tawarkan KUR, padahal klo modal sudah besar buat apa lagi pakai KUR yang nilainya tidak seberapa.

Nah kepada supplier baru tersebut saya bertanya “Maaf apakah bapak ndak takut kasih modal bahan ke saya padahal kita belum pernah ada transaksi ke bapak sebelumnya ?” … jawabannya diluar dugaan saya yaitu “Kami yakin pak, karena saya lihat track record bapak di supplier lain cukup bagus yaitu terkenal bayar enak (atau istilahnya disiplin bayar dan ndak pernah nunggak ) ” OOoo jadi ternyata sesama supplier bahan sprei itu punya semacam komunitas .. jadi klo sekali bermasalah dengan satu supplier, jangan harap supplier lain mau kasih bahan kita kita, istilahnya di black list..

Sekali lagi ya .. Bisnis atau Usaha tetap harus pakai modal .. pertama modal uang dan kalau sudah besar modal kepercayaan .. klo tetap ada yang bilang “Wah saya ndak pakai modal sendiri tuh .. tapi dikasih orang tua atau saudara .. itu namanya modal kepercayaan ya ..” .. Jangan berharap anda baru mulai usaha lalu datang ke bank atau supplier minta utangan atau bayar tempo kemudian bank / supplier langsung berkata IYA .. buktikan saja dulu lalu semua akan berjalan dengan lebih mudah ..

Ok .. tetap semangat ya ..

Salam Hangat

Glow in the dark

cahaya

Dear Blogger..
Untuk menambah semangat, kali ini saya punya cerita yang cukup menarik ..
20 tahun yang lalu ada seorang pemuda yang merantau dari sebuah kota di sumatera utara .. bermodalkan semangat yang luar biasa dan uang yg pas pasan, pemuda ini nekad bekerja di sebuah toko di jakarta. Setelah cukup modal dan meminta tambahan modal dari keluarganya, dia berani menyewa kios di sebuah pasar penampungan dan terus berjuang.

Saking semangatnya mengejar omset penjualan dan memuaskan customer, waktu berkencan pun ketika ada orderan , dia langsung mencarikan barangnya .. Akhirnya ketika masa sewa di panampungan telah selesai, dan pasar yang sesungguhnya telah dibuka, dia berusaha mencari lokasi yang strategis di lantai dasar. Ternyata bisnis tidak selamanya indah, dan karena ada yg menginginkan lokasinya maka dgn membayar sewa yang lebih tinggi akhirnya dia harus tergusur dan lokasi barunya adalah lantai basement yang pada waktu itu tidak ada yg mau menyewa disitu. Lokasinya sangat di sudut dan sama sekali tidak stragtegis .. jangankan di basement, di lantai dasarpun pengunjungnya masih sedikit, Tetapi ternyata Allah SWT menunjukan kehendaknya .. justru di lokasi barunya itu tokonya semakin jaya dan semakin maju .. customer berpikir lokasi yg tidak strategis akan menurukan harga jualnya karena sewa tokonya juga murah ..

Saya dan istri pernah bertanya ke pabrik tempat kami mengambil barang siapakah distributor paling besar untuk wilayah jakarta. Ternyata selain Hypermarket, toko rekan saya itu adalah yang paling besar dengan omset mendekati hypermarket.. padahal jika dilihat, koq bisa ya di toko sekecil itu dan karyawan yang cuma sedikit, omsetnya bisa mendekati hypermarket yang mempunyai cabang di mana mana dan karyawan yang ribuan. Beruntung kami bisa mengenalnya dan menarik pelajaran dari semangatnya yang pantang menyerah ..

Pelajaran kali ini adalah “Berjuang itu tidak mengenal tempat, Insya Allah jika kita tetap istiqomah berusaha maka akan tiba waktunya kita akan bersinar walaupun di sudut tempat yang gelap atau di gang sempit sekalipun ” ..

Tetap Semangat ya ..

Waktunya bersenang-senang

Nah ini dia saya mau posting hari yang menggembirakan untuk saya dan team yaitu liburan semester ..
Dulu saya sempat kerja di salah satu perusahaan expedisi yang kebetulan mpu-nya perusahaan gemar sekali jalan jalan. Jadi rata rata mungkin setahun 2-4 kali saya mendapat kesempatan untuk ikut jalan jalan keluar kota atau keluar negeri. Jadi sambil membesarkan butik, saya dan istri juga ingin sekali mengajak team untuk jalan jalan satu semester sekali atau paling tidak satu tahun sekali .. Ok .. kita langsung saja mulai liputannya..
Perjalanan dimulai jam 8 pagi .. kebetulan dari 12 orang team butik ceria hanya 1 yang absen karena menemai ibundanya yang baru datang dari Malaysia … rencana awal ke Taman Wisata Matahari tetapi karena ada info sumber kemacetan di jalur puncak ada disitu jadi secara mendadak H-1 kita alihkan ke tempat tujuan baru yaitu Pantai Kelapa Tuju .. yang lokasinya ndak jauh dari florida alias pulo rida .. sengaja kita berangkat hari sabtu karena klo hari minggu dikhawatirkan ada yg absen pada hari seninnya .. Yooo semangat semangat ..
Perjalanan cukup lancar karena tidak terjadi kemacetan .. tetapi karena ada perbaikan jalan di jalan mendekati akhir tol yang mengakibatkan perjalanan sedikit terhambat ..
Sampai disana sekitar jam 10.30 .. dan ada sedikit pelajaran yang bisa dipetik ..ceritanya kita mau sewa tiker dan setiap ibu ibu pembawa tiker membawa 2 buah tiker untuk disewakan ..
“Bu .. mau sewa tiker .. tolong digelar disini ..”
“Butuh berapa pak “
“2 dulu .. nanti klo kurang tambah lagi “
tiba tiba dia memanggil temannya .. “Ceeu kadiye .. ” Nah saya bingung karena dia bawa 2 tiker kenapa mesti panggil temennya ..
“Bu .. itu kan tikernya ada 2 .. kenapa mesti panggil temennya “
“iya pak .. bagi bagi sama temen.. biar semua kebagian rezekinya ” …
Subhanallah .. dapat pelajaran lagi ni pagi pagi .. pelajaran berbagi .. sungguh indah jika kita mau berbagi dan kenapa pula mesti ada monopoli .. .. akhirnya saya sewa 4 tikar dan semua pemiliknya berbeda .. ok .. lanjut lagi
Pantainya mantap .. cuaca teduh dan mendukung untuk main di laut sampai sore .. ombak sedang sehingga hafizh bisa main balon paus dengan senangnya .. fotonya saya posting dibawah .. dan untuk para team butik ceria .. kita main banana boat .. dibagi atas 2 team ..
Nah .. Sedang seru serunya tiba tiba di abang bermanuver sehingga kita team A terjatuh di tengah laut .. Ternyata 2 orang team butik tidak bisa berenang dan sangat histeris .. saya juga ikutan panik karena ada acara muntah muntah dan menjerit jerit .. hebatnya lagi si abang juga ikutan panik..
Ketika team B yang sebagian wanita dijatuhkan di pinggir pantai ternyata ada yang terlepas pelampungnya sehingga dengan sukses tenggelam … untung si abang dengan cekatan jadi bay watch ..
Ada pelajaran lagi yang saya tarik yaitu … ketika 3 orang yg tidak bisa berenang tadi saking takutnya tidak berani berdiri walaupun posisinya sudah di pinggir pantai yang aman .. istilahnya trauma .. saya ajak coba lagi ternyata tidak berani .. tapi ketika sudah istirahat cukup lama .. “Waduh enak juga ya pak .. ayo coba lagi “
he..he.he seperti bisnis ya .. tadinya takut bangkrut, takut ditipu, takut tidak laku, takut tabungan ludes .. tapiiiii ketika sudah mencoba sekali dan berani mencoba lagi .. rasa takut biasanya hilang … tapi sekali jatuh dan tidak berani mencoba lagi ya akibatnya tidak pernah merasakan asiknya berbisnis ..
Jadi untuk rekan rekan yang mau coba .. mulai dulu dengan modal kecil yang kita ikhlaskan jika habis .. anggap saja uang sekolah / kursus .. jika ternyata rugi, ayooo coba lagi .. nanti jika berani begitu terus .. dijamin rumah digadai atau tanah dijual .. tabungan habis juga tidak masalah asalkan bisnis bisa tetap jalan / exist ..
Tetep semangat ya ..

Gampang gampang susah

barang-bekas

Dear blogger ..

Tulisan ini saya angkat setelah beberapa saat yang lalu chatting dengan rekan yang juga membuka usaha .. bedanya saya usaha garment, sedangkan dia usaha expedisi setelah sempat punya usaha software house ..
Pertama tentu reunian dulu setelah sempat lost contact beberapa lama dan akhirnya mulailah pada pembicaraan utama yang intinya adalah usaha ternyata gampang gampang susah ya. Dulu rekan saya ini salah satu manager yang cukup handal di perusahaan expedisi, kebetulan posisi awalnya adalah Manager IT dan berkarir terus dengan posisi terakhir GM Business Development ..

Jika diperhatikan mestinya rekan saya ini mudah saja mengelola usahanya karena dia mempunyai pengalaman yang cukup baik dalam sistem informasi sehingga awal awal usaha dia sudah punya sistem yg terintegrated mulai dari data entry hingga ke accounting.. tetapi ternyata tidak semudah itu ..
Masalahnya pada awal awal usaha, semua harus kita siapkan step by step .. apalagi dengan modal terbatas sehingga kita tidak bisa mewujudkan sesuatu dengan mudah .. seperti pengalaman pribadi saya sendiri.
1. Dulu saya dengan mudah mengatakan spek komputer yang cocok utk perusahaan kami adalah Pentium IV dengan memori 512, HDD 160GB, Monitor LG dan semua harus baru supaya tidak gampang rusak .. nah di awal awal usaha, selain menggunakan monitor second, saya juga invest Laptop Celeron yang tentunya tidak akan pernah saya sarankan jika saya masih bekerja.
2. Saya akan mengatakan , jika mau meeting dan menentukan strategi yg akurat sebaiknya semua data harus terintegrasi .. data dapat disajikan dengan olahan sistem yg terintegasi, tapi saat ini kami cukup mengandalkan laporan rekening koran utk menentukan strategi keuangan kami sehat atau lesu ..
3. Yang paling baik setiap pekerjaan itu dilakukan oleh masing masing team atau istilahnya job desc khusus .. tapi di butik saat ini akan ada saat dimana semua team bergabung jadi satu utk packing dan kejar waktu utk pengiriman ke expedisi ..

Semua kami lakukan karena TERPAKSA dengan resource yang terbatas, baik terbatas teamnya juga terbatas modalnya 🙂
Jadi gimana ya supaya bisa usaha dengan mudah .. jika dulu sahabat saya ini pernah gagal dalam usaha software house dan sekarang banting stir ke usaha expedisi .. atau jika rekan rekan ingin coba usaha yang lain, kuncinya menurut saya adalah “Selain berdoa, yang tak kalah penting adalah TETAP SEMANGAT ”
Jatuh-bangun , rugi-untung, laris-sepi, modal habis, margin hanya cukup utk gajian, atau seabreg masalah lainnya, jika kita tetap semangat maka Insya Allah kita akan tetap bisa exist.
Usaha apapun tetap ada competitornya .. baik berdagang online, offline, di pasar, gang sempit bahkan door to door pun akan tetap ada kompetitor .. jangan berharap jika berbisnis yang baru maka bebas kompetitor. Jadi persiapkan diri untuk menghadapi persaingan.

Selain itu semua usaha juga ada kenaikan tingkatnya .. naiknya juga satu persatu .. tingkat pertama, tingkat kedua, tingkat ketiga dan seterusnya .. tidak ada dari tingkat pertama langsung ke tingkat enam .. karena jika kaki kaki belum kuat dan melesat naik dengan tajam maka kaki kaki akan rapuh, jika terkena badai dan terjatuh maka sulit bangkit lagi. Coba saja perhatikan di sekitar anda ..

sekali lagi.. Tetap semangat ya

Pemberontakan Ronggolawe

stop-war

Dear Blogger ..

 

Aneh ya judulnya kali ini .. karena kami ingin sekali sharing masalah yang kadang luput dari perhatian .. yaitu soal kerjasama bisnis / etika dalam berbisnis.

 

Dalam salah satu buku sejarah Majapahit yang saya baca memang Ronggolawe bukan seorang ambisius yang ingin menjadi raja, tetapi karena harga dirinya diusik dan difitnah akhirnya timbullah pemberontakan besar dalam salah satu perjalanan Majapahit walaupun bisa ditumpas oleh Mahapatih nan terkenal Gajah Mada ..

 

Klo saya di kantor dulu sering bilang keteman teman yg mau resign dan membuat usaha sejenis dengan sebutan “Pemberontakan Ronggolawe” .. maksudnya mau buat perusahaan kompetitor dengan product sejenis dan mensejajarkan diri secara head to head menjadi kompetitor kita.

Saya pribadi juga salah satu yang sulit ditahan jika ingin memiliki sesuatu .. tekad kami yg besar dan bulat kadang dibilang keras kepala .. padahal tekad yang kuat adalah salah satu bentuk ikhtiar untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.

 

Saya sepakat seseorang yang ingin besar tidak boleh dikekang dan harus didukung untuk menjadi besar tetapi semua ada etikanya dan saya juga tidak ingin membesarkan anak macan yang jika sudah besar pada akhirnya akan membinasakan kita. Jadi jika blogger ingin membuat usaha / resign dari perusahaan silahkan saja selama masih dalam norma yang berlaku.

 

Misalnya kita bekerja di perusahaan expedisi .. tentunya keahlian kita di bidang expedisi jadi cita citanya pasti ingin membuka usaha expedisi sesuai dgn keahlian kita tetapi jangan kerjakan dengan fasilitas kantor .. ya yang saya maksud adalah “Please modal donk ah ..”

Modal itu bukan hanya modal uang saja tapi modal pemikiran, modal tenaga dan modal waktu .. sepertinya ndak pantas ikut meeting management menyusun strategi perusahaan tetapi malah digunakan utk membangun usaha dari belakang dan digunakan utk menghadapi kita .. ibaratnya copy paste suatu program virus komputer dan ditambahi label “Created by si Anu ” ..

Nah klo mau beretika pertama resign dulu dan dengan modal tenaga pemikiran kita susun strategi baru utk memulai usaha atau dengan konsep yang sama kita buka usaha yang sama sekali berbeda ..

Cara menulis bisa sama tetapi isi tulisan kan tidak harus sama .. jadi dengan strategi yang sama bisa kita gunakan utk mengembangkan usaha yang berbeda jenisnya.

Hal ini yang terjadi dengan salah satu agen kami .. awalnya agen yang masih tergolong kerabat dekat ini buta sama sekali dengan bisnis online, jadi kami yang mengenalkannya, kami yang mendaftarkan domainnya, meregister, membuatkan websitenya dan lain lain.

Kami ajarkan satu persatu sampai paham, bahkan supplier bahan dan pabriknya pun kami beritahu karena kami pikir tidak akan terjadi apa apa .. Lha koq ternyata diam diam membuat usaha yang sama persis dengan kami dengan product dan jenis yang sama .. Sungguh tega nian kau bu he..he he ..

 

Klo dulu teman kami pernah bilang “Agak repot punya karyawan yang pintar .. paling kerja ndak lama dan begitu ilmu terserap malah langsung jadi kompetitor ” .. Disisi lain kita bisa sedikit lebih santai karena ada yang bisa diandalkan tapiii hati hati bahaya mengancam .. karena begitu kita lengah dan ada pemberontakan ronggolawe, kita bisa langsung diskak matt…

Salah satu teman konveksi kami pernah mengalami hal tsb.. seluruh penjahitnya dibajak / bedol desa oleh salah satu karyawan kepercayannya .. Dan repotnya klo kita sudah biasa santai karena ada yg handle, untuk memulai lagi dari awal rasanya berat banget .. ibaratnya gengsi donk ah sudah jadi manager koq disuruh benerin pc lagi alias jadi technical support lagi..

 

Di butik kami .. kami selalu buatkan lapis keduanya alias regenerasi .. team online biasanya ada wakilnya dari team admin … team admin ada wakilnya dari team packing ..

Jadi begitu salah satu ada yg resign, si wakil langsung naik menggantikan posisinya .. karena mencari staff yg packing tentunya lebih mudah dibanding mencari staff utk admin .. butuh waktu yang lebih lama utk trainingnya ..

Itu sekedar sharing saja .. mungkin rekan rekan punya cara yang lebih ampuh untuk menangkal pemberontakan ronggolawe .. silahkan email ke saya di info@butik-ceria.com

 

 

Salam Hangat dan tetap semangat