Bisnis Bukan Matematika

math

Dear Blogger

Tulisan ini kami angkat untuk mereview bisnis selimut yang sudah kami tekuni selama 1 tahun belakangan ini. Sebenarnya kami sudah lama berjualan selimut sejak tahun 2009 tetapi hanya sebagai produk pendamping dan setelah beberapa kali kehilangan momen akhirnya tahun 2014 kami anggap sebagai tahun kebangkitan bisnis selimut kami.

Dengan analisa yang matang dan modal yang cukup besar setelah mengagunkan rumah tinggal kami , Bismillah kami mulai fokus dan serius di bisnis selimut. Langkah pertama adalah mencari produsen selimutnya dan mengajukan diri menjadi salah satu distributor utama. Langkah kedua adalah mengakusisi beberapa web dengan nama produknya. Hal ini menjadi fokus pertimbangan kami, karena jika satu produk misal selimut A itu sudah dijual selama 10 tahun sejak pabriknya berdiri dan dalam satu bulan terjual 100.000 pcs saja artinya kami mempunyai prospek customer yang mencari sebanyak 12 bulan x 100.000 x 10 tahun = 120.000.000 calon customer. Itu baru satu merk selimut, padahal selimut yang kami jual ada beberapa jenis dari beberapa pabrik berbeda.

Jadi secara matematika bisnis kami ini akan berjalan dengan cukup mudah, dan kami bisa memasang target penjualan minimal 50% dari omset sprei. Tapi realitanya tidak semulus itu, karena banyak sekali hal yang mempengaruhi suatu bisnis. Disaat kami mulai fokus di bisnis ini ternyata omset global kami juga menurun. Bahkan disaat tahun tahun sebelumnya di bulan oktober – maret adalah puncak panen selimut, justru penjualan turun dratis. Setelah mencari penyebabnya, mulai dari apakah badai raksasa ecommerce, foto katalog kurang menarik, produk kurang berkualitas, harga terlalu mahal, kompetitor banting harga dan lain lain, kami coba analisa satu persatu dan mulai menutup celah celah tadi. Tapi ternyata masalah utama adalah krisis global sehingga hampir semua sektor penjualan mengalami krisis.

Dari situ kami mulai sadar, Bisnis bukan matematika, suka atau tidak suka biarkan bisnis mengalir seperti air mengalir, kita bisa memberikan tekanan tetapi arahnya tetap tidak bisa kita prediksi sesuai harapan kita. Anehnya kadang disaat sedang lesu tiba tiba masuk order ribuan pcs. Selain semangat, kreatifitas dan terus berusaha, Berdoa adalah jawaban utama dan membuat semua menjadi semakin mudah 🙂