Usaha tanpa Modal

coin

Dear Rekan rekan blogger ..

Kali ini topik yang paling seru dan bisa saya jawab dengan pengalaman kami pribadi … Klo dulu biasanya rekan rekan sering bertanya berapa modalnya dan itu sudah pernah saya ulas di tulisan saya yang lalu .. kali ini ada yang bertanya “Pak .. bisa ndak kita usaha tanpa modal , karena saya baca koq banyak ya usaha berjalan besar tanpa modal …”

Jujur saja saya waktu masih bekerja dulu juga penggemar buku buku enterpreneur .. sudah cukup banyak juga koleksi buku saya. TAPIII harus saya garis bawahi bahwa tidak semua penulis buku itu adalah seorang pengusaha yang terjun langsung di bidang usaha karena sebagian besar adalah PENGAMAT USAHA alias komentator berdasarkan pengamatan pengamatan dia melihat orang lain usaha .. Jadi klo ditanya seorang komentator bola apakah bisa main bola .. ya belum tentu .. tapi klo ditanya apakah seorang pemain bola bisa jadi pengamat, saya bilang YA ..

Jadi hati hati ya kalau mau beli buku .. apalagi yang mengobral janji janji surga, biasanya judulnya seperti ini “1000 usaha gampang ” , “Usaha besar tanpa modal” .. dan lain lain ..
nah balik lagi ke pertanyaan semula “Pak .. Apakah bisa usaha tanpa modal ??? ” .. dengan sangat terpaksa saya bilang “TIDAK BISA” .. kalau ada yang bilang usaha tanpa modal, itu namanya berbohong atau hanya memberi janji janji surga ..
Usaha harus dengan modal walaupun kecil .. dirintis pelan pelan sampai supplier percaya dan akhirnya kita mendapat modal kerja dari supplier tanpa harus mengeluarkan modal sendiri. Kami mengalami sendiri hal tersebut, dengan mobil vantrend kami yang mungil bolak balik kami ke supplier untuk beli barang, bahkan kadang uang transportasinya tidak sesuai dengan nilai barang yang kami beli.. sampai kami harus menyediakan mobil yang lebih besar lagi tapi alhamdulillah sekarang cukup duduk di rumah dan barang dikirim langsung ke butik.. tapi syaratnya sekali kirim harus satu mobil box 🙂 .. itu pun pembayaran bisa ditempo

Saya buka ya pengalaman pribadi .. waktu kenal supplier bahan sprei, kami ambil sedikit sekitar 1-5 pis (roll) bayarnya harus cash .. setelah beberapa bulan diberi kelonggaran pembayaran seminggu, tapi baru 5 hari sudah diberi alarm .. dan sempat diberi peringatan karena 8 hari belum saya bayar karena kelupaan ..
kami terus berusaha disiplin dalam pembayaran dan alhamdulillah sekarang kami bisa ambil bahan dengan nominal yang jauh lebih besar tanpa harus diwarning lagi .. bahkan ada salah satu supplier yang datang ke butik dan menawarkan pengambilan bahan jauh diatas KUR (program pemerintah) dan tempo pembayarannya sangat flexibel ..

Jadi teringat dulu awal awal usaha bolak balik kami ke bank untuk mengajukan KUR tapi gagal terus .. namanya kredit usaha rakyat kecil tapi koq orang kecil susah ya mau pinjamnya he..he..he begitu besar baru ditawar tawarkan KUR, padahal klo modal sudah besar buat apa lagi pakai KUR yang nilainya tidak seberapa.

Nah kepada supplier baru tersebut saya bertanya “Maaf apakah bapak ndak takut kasih modal bahan ke saya padahal kita belum pernah ada transaksi ke bapak sebelumnya ?” … jawabannya diluar dugaan saya yaitu “Kami yakin pak, karena saya lihat track record bapak di supplier lain cukup bagus yaitu terkenal bayar enak (atau istilahnya disiplin bayar dan ndak pernah nunggak ) ” OOoo jadi ternyata sesama supplier bahan sprei itu punya semacam komunitas .. jadi klo sekali bermasalah dengan satu supplier, jangan harap supplier lain mau kasih bahan kita kita, istilahnya di black list..

Sekali lagi ya .. Bisnis atau Usaha tetap harus pakai modal .. pertama modal uang dan kalau sudah besar modal kepercayaan .. klo tetap ada yang bilang “Wah saya ndak pakai modal sendiri tuh .. tapi dikasih orang tua atau saudara .. itu namanya modal kepercayaan ya ..” .. Jangan berharap anda baru mulai usaha lalu datang ke bank atau supplier minta utangan atau bayar tempo kemudian bank / supplier langsung berkata IYA .. buktikan saja dulu lalu semua akan berjalan dengan lebih mudah ..

Ok .. tetap semangat ya ..

Salam Hangat

Glow in the dark

cahaya

Dear Blogger..
Untuk menambah semangat, kali ini saya punya cerita yang cukup menarik ..
20 tahun yang lalu ada seorang pemuda yang merantau dari sebuah kota di sumatera utara .. bermodalkan semangat yang luar biasa dan uang yg pas pasan, pemuda ini nekad bekerja di sebuah toko di jakarta. Setelah cukup modal dan meminta tambahan modal dari keluarganya, dia berani menyewa kios di sebuah pasar penampungan dan terus berjuang.

Saking semangatnya mengejar omset penjualan dan memuaskan customer, waktu berkencan pun ketika ada orderan , dia langsung mencarikan barangnya .. Akhirnya ketika masa sewa di panampungan telah selesai, dan pasar yang sesungguhnya telah dibuka, dia berusaha mencari lokasi yang strategis di lantai dasar. Ternyata bisnis tidak selamanya indah, dan karena ada yg menginginkan lokasinya maka dgn membayar sewa yang lebih tinggi akhirnya dia harus tergusur dan lokasi barunya adalah lantai basement yang pada waktu itu tidak ada yg mau menyewa disitu. Lokasinya sangat di sudut dan sama sekali tidak stragtegis .. jangankan di basement, di lantai dasarpun pengunjungnya masih sedikit, Tetapi ternyata Allah SWT menunjukan kehendaknya .. justru di lokasi barunya itu tokonya semakin jaya dan semakin maju .. customer berpikir lokasi yg tidak strategis akan menurukan harga jualnya karena sewa tokonya juga murah ..

Saya dan istri pernah bertanya ke pabrik tempat kami mengambil barang siapakah distributor paling besar untuk wilayah jakarta. Ternyata selain Hypermarket, toko rekan saya itu adalah yang paling besar dengan omset mendekati hypermarket.. padahal jika dilihat, koq bisa ya di toko sekecil itu dan karyawan yang cuma sedikit, omsetnya bisa mendekati hypermarket yang mempunyai cabang di mana mana dan karyawan yang ribuan. Beruntung kami bisa mengenalnya dan menarik pelajaran dari semangatnya yang pantang menyerah ..

Pelajaran kali ini adalah “Berjuang itu tidak mengenal tempat, Insya Allah jika kita tetap istiqomah berusaha maka akan tiba waktunya kita akan bersinar walaupun di sudut tempat yang gelap atau di gang sempit sekalipun ” ..

Tetap Semangat ya ..