Sebenarnya ini Bisnis Sprei atau Bisnis IT

online

Aneh ya judul tulisan saya kali ini, karena memang inilah fenomena yang terjadi dalam bisnis Online. Bidang bisnisnya memang benar masih konvensional yaitu sprei, handuk dan selimut tapi bisnis yang sesungguhnya minimal harus menguasasi sedikit teknik IT.

Kami merintis  bisnis ini sejak tahun 2006 , productnya pun mulai dari sprei ganti ke kaos ganti lagi ke sprei, merambah ke handuk, selimut dan busana muslim. Pemain bisnisnya pun masih sedikit, rata rata masih berjualan di blog gratisan seperti wordpress, blogspot, multiply lalu mulai bergerak ke friendster dan ke  facebook.

Hebatnya saat ini hampir semua bisnis mulai dionlinekan karena nama nama domain yang bagus sudah habis diborong 🙂 walaupun yang pemain serius belum banyak tetapi rata rata sudah menyimpan nama nama domain untuk masa datang. Bahkan jika dulu iklan di Google Adword hanya hitungan jari, sekarang sudah penuh sesak menanti tayang di adwords walaupun harus rela merogoh kocek lebih dalam.

Tapi bisnis tetap bisnis, siapa yang paling kuat bertahan adalah juaranya, para Koko koko yang berusia lanjut di tanah abang ataupun mangga dua tetap bertahan dengan customer mereka yang loyal dan tokonya terus membesar walaupun mereka masih berdagang secara konvensional, banyak juga competitor kami yang bersaing di Online jatuh berguguran walaupun websitenya terindex dengan bagus oleh Google. Itu karena IT hanyalah salah satu bagian dari bisnis, Sedangkan dalam bisnis kita harus menguasai Operasional, Finance, Supply , Marketing dan khusus di online ditambah pengiriman, dan tentu saja sedikit teknik SEO.

Salam Hangat

Inu Arya A

Ketika Bisnis sedang Lesu

Boleh dibilang saatnya pendaftaran anak masuk sekolah adalah saat saat yang paling menegangkan untuk bisnis yang berhubungan dengan retail secondary, maksudnya bukan yang berhubungan dengan makanan dan kesehatan karena untuk kedua jenis bidang bisnis tadi boleh dibilang tidak ada matinya …

Cari cari info sesama pedagang sprei, alhamdulillah tidak sendirian sepinya, agen agen juga mulai mengeluh sepi orderan, bahkan beberapa rekan yang berbeda bisnis seperti busana, kaos, handuk dan lain juga mengeluhkan hal yang sama. Tetapi bukan artinya harus menyerah dan diam tanpa aktifitas. Kami tetap melakukan terobosan terobosan untuk menjaring customer atau minimal mengingatkan customer lama bahwa kami masih exist di bisnis ini.

Iklan .. adalah salah satu cara yang manjur untuk mendongkrak penjualan, tidak terbatas pada iklan di media berbayar karena yang gratis juga banyak. Bisa juga membangun lagi dengan network yang dulu tersisihkan disaat order sedang ramai.

Satu lagi yang kami lakukan adalah kesempatan untuk redevelopment, rak rak dan gudang yang berantakan bisa kami tata ulang dan kebetulan kami ada rencana pindahan showroom jadi siap siap menata stock untuk pembukaan showroom yang baru. Di sisi konveksi, kami bukannya mengurangi team melainkan menambah dan rebuild team agar lebih solid.

Ok guys .. selamat berkreatifitas dan jangan hanya pasrah berdiam diri karena disaat order kembali meledak, kita sudah siap untuk tantangan itu..